Sabtu, 31 Oktober 2015

waktu curhat sama Gusti

Duh... Gusti...

Aku nggak tau lagi harus mengadu sama siapa. Ketika tidak ada lagi orang yang bisa memberikan kebenaran, aku benar2 buta dan tidak tahu lagi mana yg benar dan mana yang salah. Aku juga tidak tahu, sampai kapan bisa bertahan dalam situasi seperti ini, di tengah ketidakpastian, ketidakpastian yang sungguh2 membuat ku sesak. Diantara banyak nya gangguan external, sementara aku harus menjaga diriku dan bayi-bayiku tetap aman dari gangguan setan. Aku capek, Gusti.. sungguh2 lelah. Dan rasanya tidak ingin ada lagi di dunia ini. Tapi apa aku mampu tidak lagi melihat bayi2 ini berkembang menjadi besar, dan mengajarkan mereka bagaimana cara nya hidup?
Pembelajaran ini tidak kunjung usai, pun aku masih sering bertanya, kenapa harus begini, kenapa harus begitu. Kadang aku cuma bisa terdiam, karena tidak tahu lagi harus berbuat apa. Tapi dalam hati memberontak dan tidak bisa pasrah.
Aku lelah, sungguh2 lelah.. kapan semua ini berhenti dan bisa menjadi jelas? Kapan kah satu persatu masalah demi masalah akan memunculkan titik terang nya?
2 tahun sudah... 2 tahun sudah, kepala ku penuh sesak, hati ku luluh lantak. Aku tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Aku hanya ingin ini semua berlalu. Tapi bukanlah kehendak ku, melainkan kehendakMu lah yg jadi.

Tolong aku, Gusti.
Ajari aku melewati semua ini dengan pasrah, dengan tenang.
Ajari aku bertahan di situasi yg serba menyulitkan.
Ajari aku melembutkan hatiku sendiri, sehingga aku tidak melukai hati orang lain.
Ajari aku selalu tersenyum, apa dan bagaimana pun keadaan nya
Ajari aku melihat segalanya dari sudut pandang yang terang
Ajari aku untuk mengikhlaskan apapun yang akan terjadi
Ajari aku untuk melihat dengan mata hati ketika semua terasa gelap dan aku tidak dpt melihat sekelilingku dengan jernih.
Ajari aku cara melangkah dlm ketidakpastian.
Dan ajari aku untuk tetap percaya bahwa semua akan indah pada waktu nya.

Tidak ada komentar: